loading…
Siswa Kelas 5 SD Cikal Surabaya, Atharizi, telah menunjukkan prestasi luar biasa dengan meraih medali perak di ajang International Mathematics Contest (IMC) yang diadakan di Singapura. Ia berhasil bersaing dengan 623 peserta dari sembilan negara yang berbeda, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan.
Dalam kompetisi ini, Atharizi menunjukkan bahwa ketekunan dan kerja keras dapat membuahkan hasil. “Soal Matematika itu membuat aku bisa berpikir menggunakan logika,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan, merasa senang ketika menemukan cara menyelesaikan masalah yang sulit.
Matematika bagi Atharizi adalah sebuah tantangan yang menyenangkan. Ia percaya bahwa setiap soal yang rumit pasti memiliki solusi, dan ia merasa penasaran setiap kali menghadapi kesulitan. Ketertarikan inilah yang mendorongnya untuk terus belajar dan berlatih.
Perasaan Tak Terduga Setelah Mendapatkan Medali Perak
Meskipun sebelumnya Atharizi hanya berharap untuk meraih medali perunggu, ia sangat terkejut saat mengetahui bahwa ia berhasil mendapatkan medali perak. “Aku sangat senang karena tadinya target aku hanya dapat bronze, tapi ternyata bisa dapat silver medal,” ungkapnya penuh kebanggaan.
Proses persiapan yang dilalui Atharizi cukup intensif. Ia banyak berlatih dengan soal-soal dari tahun sebelumnya serta berdiskusi dengan guru-gurunya. Ini menunjukkan betapa seriusnya Atharizi dalam mempersiapkan diri untuk kompetisi ini.
Bagi Atharizi, matematika bukanlah subjek yang menakutkan. Dengan keberaniannya untuk menantang diri sendiri dalam berbagai kompetisi, ia mampu membuktikan bahwa ketertarikan yang mendalam dapat menghasilkan prestasi yang gemilang.
Melatih Diri Melalui Berbagai Ajang Kompetisi
Meskipun masih duduk di bangku kelas 5, Atharizi telah mengasah kemampuannya di banyak kompetisi matematika. Hingga saat ini, ia telah ikut serta dalam lima kompetisi matematika nasional dan internasional.
Keikutsertaan dalam berbagai ajang ini memberikan pengalaman berharga bagi Atharizi. Ia tidak hanya belajar dari soal-soal yang dihadapi, tetapi juga belajar bagaimana bertanding dengan peserta dari negara lain. Ini membuka wawasan baru dan meningkatkan kemampuannya.
Setiap kompetisi yang diikuti telah memberikan pelajaran berharga yang tidak hanya soal matematika, tetapi juga tentang disiplin, kerja keras, dan kepercayaan diri. Semua ini menjadi bekal penting bagi Atharizi untuk langkah selanjutnya dalam karier akademiknya.
Strategi Persiapan yang Diterapkan Atharizi
Menghadapi kompetisi besar seperti IMC memerlukan strategi persiapan yang matang. Atharizi memanfaatkan sumber daya yang ada di sekolahnya dengan sangat baik. Ia sering berlatih dengan soal-soal lama dan membahasnya dengan para guru.
Diskusi dengan guru tidak hanya membantunya memahami konsep yang sulit, tetapi juga memberikan sudut pandang baru tentang bagaimana cara menyelesaikan soal. Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan kemampuannya.
Berlatih secara rutin juga menjadi kunci kesuksesannya. Atharizi menghabiskan waktu untuk mengerjakan soal-soal sehingga ketika kompetisi datang, ia sudah sangat siap untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.