loading…
Prodi Seni Rupa Murni dan Kriya Seni Fakultas Seni Rupa dan Desain IKJ rutin mengadakan agenda pameran Program Studi setiap tahunnya. Pameran ini menjadi bagian penting dalam pengembangan kreatifitas para mahasiswa dan dosen, serta media untuk menampilkan karya seni yang inovatif.
Tahun ini, kedua program studi bekerja sama dalam menyelenggarakan pameran yang diadakan serentak, menandakan sinergi antar disiplin seni. Pameran ini dibuka pada tanggal 25 September 2025 di Galeri S. Sudjojono, Taman Ismail Marzuki, dan akan berlangsung hingga 5 Oktober 2025.
“Pameran Distrak adalah inovasi dari para dosen Seni Rupa Murni FSRD IKJ. Dengan tema ‘distraksi’, pameran ini mengajak pengunjung untuk merefleksikan bagaimana gangguan dapat menjadi peluang untuk melihat segala sesuatu dari perspektif yang berbeda,” jelas Dekan FSRD IKJ, Dr. Adlien Fadlia, melalui rilis pers.
Bagi seniman, distraksi menjadi jeda yang memungkinkan mereka menyaring kebisingan dunia luar dan menemukan ruang untuk berkontemplasi. Ini juga membuka peluang bagi imajinasi untuk berkembang, melampaui batasan-batasan arus utama yang ada.
Kolaborasi Menuju Pameran Bersama yang Mengesankan
Kolaborasi antara Prodi Seni Rupa Murni dan Kriya Seni adalah langkah yang patut diapresiasi. Pameran ini tidak hanya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menampilkan karya seni mereka, tetapi juga menggambarkan kolaborasi yang produktif antar disiplin seni.
Melalui sinergi ini, mahasiswa dari kedua program studi dapat saling bertukar ide dan cara pandang. Proses kreatif yang muncul dari kolaborasi ini berpotensi menciptakan karya-karya yang lebih inovatif dan beragam.
Selain itu, pameran ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melihat dan menghargai karya seni yang dihasilkan. Kegiatan ini diharapkan mampu menjangkau khalayak yang lebih luas, sehingga seni menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
Aktivitas pameran ini merupakan cara efektif untuk menunjukkan bahwa seni tidak hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang saja, tetapi juga bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan demikian, pameran ini bukan hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga dialog antara seniman dan pengunjung.
Menemukan Makna di Balik Karya Seni yang Dipamerkan
Karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini memiliki tema yang bervariasi dan mendalam. Setiap seniman menyampaikan pesan yang ingin mereka sampaikan melalui medium seni yang dipilihnya.
Makna dari setiap karya tersebut bisa sangat subjektif, bergantung pada perspektif pengamat. Hal ini memberikan ruang bagi pengunjung untuk berinteraksi secara emosional dengan karya yang ada, menciptakan pengalaman yang unik bagi setiap individu.
Seniman juga diberi kebebasan untuk mengeksplorasi isu-isu yang relevan dalam masyarakat saat ini. Tema-tema seperti kemanusiaan, lingkungan, dan identitas menjadi sorotan bagi banyak karya yang dipamerkan, menunjukkan ketajaman pengamatan para seniman terhadap kondisi sekeliling mereka.
Dalam konteks ini, distraksi menjadi alat untuk menggali lebih dalam. Kendati tampak sebagai gangguan, distraksi ini justru membuka jalan bagi penafsiran yang lebih serius dan membangun kepekaan para pengunjung terhadap isu-isu sosial yang ada.
Antusiasme Masyarakat dan Dampak Jangka Panjang Pameran
Antusiasme masyarakat terhadap pameran ini cukup tinggi, mencerminkan adanya rasa ingin tahu yang besar terhadap seni. Pengunjung dari berbagai kalangan hadir untuk menikmati karya-karya yang dipamerkan, menjadi bagian dari momen spesial ini.
Lebih dari sekadar menampilkan karya seni, pameran ini berujung pada diskusi yang sehat tentang seni dan bagaimana ia berinteraksi dengan kehidupan sehari-hari. Ini menunjukkan pentingnya peran seni dalam memperkaya budaya masyarakat.
Dari sisi pendidikan, pameran ini juga memberikan pengaruh positif terhadap mahasiswa yang terlibat. Melalui pengalaman langsung, mereka belajar bagaimana menangani berbagai aspek dalam penyelenggaraan pameran.
Dari pengelolaan karya seni sampai interaksi dengan pengunjung, semua merupakan aspek penting yang diperoleh selama proses pameran. Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan mereka untuk terjun ke dunia seni yang lebih luas setelah menyelesaikan studi.
Dengan begitu, pameran ini bukan hanya menjadi ajang untuk menunjukkan kreativitas, tetapi juga langkah strategis dalam membangun generasi seniman yang siap menghadapi tantangan di depan.