loading…
Diskusi KopiSains dengan tajuk The Spirit of Quantum membahas perkembangan teknologi kuantum dan perkembangannya di Indonesia. Foto/ist.
JAKARTA – Perkembangan teknologi kuantum di dunia terus melaju pesat, namun Indonesia dinilai belum memberi perhatian yang cukup pada bidang strategis ini. Padahal, kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) kuantum sangat mendesak untuk mendukung kemajuan teknologi nasional dalam jangka panjang.
Guru besar STEI-ITB Prof Andriyan B. Suksmono menegaskan perlunya roadmap nasional untuk mencetak tenaga ahli kuantum. Ia menilai, pengiriman pelajar Indonesia ke luar negeri menjadi langkah strategis dalam menyiapkan SDM unggul.
“Menurut saya kita harus mempunyai roadmap pengembangan sumber daya manusia kuantum di Indonesia. Seperti mengirimkan para pelajar untuk belajar kuantum ke negara lain,” ujarnya usai diskusi KopiSains The Spirit of Quantum di Jakarta, dikutip Sabtu (11/10/2025).
Baca juga: Kemendiktisaintek Dorong Sains dan Teknologi Kuantum dari Kampus Berdampak ke Masyarakat
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai pemberi beasiswa agar generasi muda bisa belajar teknologi kuantum di perguruan tinggi maju di berbagai negara. Menurut Andriyan, Indonesia masih memiliki peluang untuk mengejar perkembangan kuantum karena negara-negara lain pun belum sepenuhnya siap dari segi infrastruktur.
Senada dengan itu, Prof Yudi Darma, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi Dirjen Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek, mengungkapkan bahwa Indonesia belum memiliki perguruan tinggi yang fokus secara khusus pada pendidikan kuantum. Saat ini, kajian kuantum hanya dikembangkan oleh kelompok-kelompok kecil di beberapa institusi.
“Di beberapa tempat, mungkin ada beberapa kelompok. Ambil contoh misalkan di Singapura ada, Thailand ada, Rusia ada, Cina ada. Dan kita di sini baru menginisiasi, yang tadi diceritakan oleh Prof Andriyan, yaitu Indonesian Quantum Initiative,” jelasnya.
Perkembangan teknologi kuantum telah menjadi sorotan di berbagai belahan dunia. Banyak negara berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi ini, yang diyakini akan memberikan dampak signifikan terhadap berbagai sektor. Sayangnya, Indonesia belum sepenuhnya mengambil langkah strategis untuk mengejar ketertinggalan di bidang ini.
Melihat kondisi saat ini, sangat penting bagi pemerintah dan institusi pendidikan untuk fokus pada pengembangan kurikulum yang relevan. Hal ini akan memastikan bahwa generasi mendatang siap berkompetisi di tingkat global dalam bidang teknologi kuantum yang kompleks.
Pentingnya Roadmap untuk Pengembangan SDM Kuantum di Indonesia
Pengembangan sumber daya manusia dalam bidang kuantum menjadi salah satu kunci untuk mengejar ketertinggalan. Roadmap yang jelas diperlukan agar upaya pengiriman pelajar ke luar negeri dapat terencana dengan baik. Dengan adanya rencana yang matang, diharapkan lulusan yang kembali ke tanah air dapat memberikan kontribusi yang signifikan.
Menurut para ahli, penting untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pengetahuan dan infrastruktur di dalam negeri. Hal ini dapat menjadi dasar untuk merancang program yang mendukung kesiapan SDM di Indonesia untuk terjun ke dunia kuantum.
Selain itu, penting bagi pemerintah untuk bekerjasama dengan universitas dan lembaga riset dalam menyusun kurikulum pendidikan. Dengan demikian, para pelajar dapat mendapatkan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan penelitian di bidang ini.
Keterlibatan Institusi Lain dalam Pendidikan Kuantum
Keterlibatan lembaga seperti LPDP sangat vital dalam mendukung cita-cita ini. Beasiswa yang diberikan dapat membantu lebih banyak siswa untuk belajar di luar negeri dan membawa pengetahuan tersebut pulang. Ini adalah investasi yang sangat berpotensi menguntungkan bagi perkembangan teknologi di Indonesia.
Pada saat yang sama, penting juga bagi institusi lokal untuk lebih aktif dalam penelitian. Dengan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri, penelitian kuantum di Indonesia bisa semakin berkembang dan mendatangkan inovasi baru.
Strategi pengembangan ini juga harus mencakup pembuatan pusat-pusat penelitian kuantum di berbagai daerah. Hal ini akan memberikan beberapa lokasi bagi para ilmuwan untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan.
Tantangan yang Dihadapi oleh Indonesia dalam Teknologi Kuantum
Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya fasilitas penelitian yang memadai. Tanpa dukungan infrastruktur yang baik, upaya penelitian akan terhambat. Dengan membangun jaringan fasilitas yang lengkap, Indonesia dapat menyusun kerangka yang lebih baik untuk penelitian kuantum.
Kekurangan pendanaan juga sering kali menjadi penghalang dalam menerapkan penelitian kuantum secara efektif. Oleh karena itu, pemerintah perlu memperkuat dukungan finansial untuk proyek-proyek terkait dan mendorong keterlibatan sektor swasta.
Di samping itu, pendidikan di bidang kuantum juga memerlukan perhatian lebih agar dapat membangkitkan minat generasi muda. Program-program edukasi yang menarik dan relevan perlu dikembangkan agar para pelajar lebih tertarik untuk menjajaki karir di bidang ini.