Ketua Umum Relawan Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) Prabowo, David Febrian Sandi, menegaskan pentingnya menjaga persatuan di antara para relawan pendukung Presiden dan pasangan calon lainnya. Ia mengingatkan bahwa upaya untuk mengadu domba antara Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dengan komunitas relawan sangat tidak produktif dan bahkan merugikan. Dukungan yang diberikan oleh Projo kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dianggapnya sebagai langkah yang sah dan terhormat dalam konteks pemilihan presiden yang akan datang.
David tegaskan bahwa relawan harus tetap bersatu demi mencapai cita-cita bersama dan melanjutkan visi yang telah ditetapkan. Dukungan kepada Prabowo bukan berarti mengabaikan hubungan baik dengan Jokowi, melainkan menunjukkan evolusi dalam dukungan politik mereka.
Dalam pernyataannya, David meminta agar setiap isu yang dapat memecah belah relawan dengan Jokowi segera dihentikan. Menurutnya, setelah pemilu, tidak ada gunanya lagi menyebarkan isu yang tidak konstruktif dan hanya menyita energi. Dalam konteks persaingan politik, penting untuk fokus pada pemajukan masyarakat dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.
Perubahan Logo Sebagai Tanda Evolusi Organisasi
David juga merespons rumor mengenai rencana perubahan logo Projo sebagai tindakan yang mencerminkan lupa diri. Ia menekankan bahwa perubahan simbol justru mencerminkan kematangan dan perkembangan organisasi. Projo, di bawah kepemimpinannya, akan terus mengedepankan nilai-nilai yang diajarkan oleh Jokowi sepanjang perjalanan organisasi.
Menurut David, nama Projo tidak akan menghapus sejarah dan semangat juang yang telah dibangun. Projo sebagai organisasi tetap menjadi identitas bagi semua anggotanya dan menunjukkan komitmen untuk melanjutkan misi yang lebih besar bagi masyarakat.
Isu yang mengadu domba antara Projo dengan Jokowi atau Prabowo memang kerap muncul di media, namun David menegaskan bahwa tidak ada gunanya lagi membahas hal-hal tersebut. Menurutnya, dengan selesainya pemilu, saatnya untuk bergerak maju dan tidak terjebak dalam pembicaraan yang merugikan.
Kepemimpinan Budi Arie Setiadi Dalam Projo
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum relawan Projo yang baru terpilih, Budi Arie Setiadi, juga menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara Projo dan Jokowi. Ia menegaskan bahwa hubungan mereka tetap terjalin erat dan tidak ada yang berubah. Budi Arie meminta jurnalis untuk tidak menciptakan framing yang keliru atas hubungan Projo dengan Presiden.
Budi Arie menjelaskan bahwa ia dan Jokowi terus berkomunikasi mengenai berbagai isu, termasuk rencana perubahan logo Projo yang tengah dibahas. Dalam pembicaraannya, ia menyampaikan bahwa perubahan tersebut merupakan bagian dari transformasi organisasi untuk tetap relevan dengan tantangan zaman yang ada.
Dengan terpilihnya Budi Arie untuk periode 2025-2030, diharapkan Projo akan terus berlanjut dalam perannya sebagai relawan yang mendukung pemerintahan dengan integritas tinggi dan semangat kebersamaan. Para relawan diharapkan tetap solid dan bersinergi demi kepentingan masyarakat.
Pentingnya Persatuan di Kalangan Relawan
David dan Budi Arie sepakat bahwa persatuan di antara para relawan sangatlah vital. Mereka menyadari bahwa kekuatan dalam massa sangat berpengaruh dalam proses pengambilan keputusan politik di tingkat yang lebih besar. Oleh karena itu, menjaga hubungan baik dan tidak terpecah belah menjadi salah satu prioritas utama mereka.
Mereka juga mendorong setiap elemen relawan untuk menunjukkan sikap positif dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Hal ini penting agar masyarakat memahami dan merasakan keberadaan mereka sebagai garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.
Dalam konteks ini, relawan diimbau untuk lebih fokus kepada misi dan visi organisasi. Dengan meminimalisir isu yang memecah belah, relawan bisa lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan positif kepada masyarakat luas yang kini lebih kritis.
Melalui semangat kebersamaan dan hubungan baik antar relawan, diharapkan Projo dapat memperkuat perannya di panggung politik Indonesia. Upaya membangun citra positif perlu menjadi perhatian supaya kehadiran mereka tidak dipandang sebelah mata oleh publik.
Pada akhirnya, semua elemen relawan, termasuk Projo, diharapkan bisa berkontribusi aktif dalam pembangunan dan kemajuan bangsa. Di tengah dinamika politik yang kian bertambah kompleks, mereka harus mampu bersinergi untuk meraih tujuan bersama demi masa depan yang lebih baik.




