Banyak kasus infeksi jantung disebabkan oleh infeksi pada mulut atau gigi yang menyebabkan bakteri mencapai jantung. Nadia mencontohkan bahwa infeksi gigi pada ibu hamil dapat berpotensi menyebabkan penyakit jantung bawaan pada anak.
Meskipun risiko sakit gigi berbahaya, banyak masyarakat masih mengabaikan perawatan. Hal ini sering terjadi karena masyarakat menganut prinsip ‘kalau tidak sakit, tidak berobat’.
Rasa sakit gigi biasanya baru terlihat saat infeksi atau peradangan terjadi. “Kebiasaan menunda pengobatan ini memperparah kondisi gigi dan membuat banyak orang baru mendatangi puskesmas atau dokter gigi ketika gigi sudah tidak bisa diselamatkan,” tambahnya.
Dalam konteks kesehatan gigi, banyak orang sering kali belum menyadari hubungan antara kebersihan mulut dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Pentingnya merawat gigi tidak hanya berdampak pada penampilan, tetapi juga terkait dengan kesehatan organ vital lainnya termasuk jantung.
Infeksi pada gigi dapat memicu berbagai risiko kesehatan yang lebih luas. Jika dibiarkan, bakteri dari infeksi mulut dapat masuk ke aliran darah, yang pada akhirnya dapat menimbulkan komplikasi serius.
Pentingnya Merawat Kesehatan Gigi Sejak Dini
Perawatan gigi yang baik harus dimulai sejak usia dini agar kebiasaan sehat dapat terbentuk. Mengajarkan anak-anak tentang pentingnya menyikat gigi dan rutin kontrol ke dokter gigi dapat membantu mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.
Orang tua harus menyadari peran mereka dalam membangun kebiasaan anak dalam menjaga kebersihan mulut. Kebiasaan buruk yang dibentuk sejak kecil bisa sulit diubah saat mereka dewasa nanti.
Banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa gigi susu juga penting untuk dirawat. Gigi susu yang sehat sangat berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan gigi permanen kemudian.
Risiko Kesehatan yang Dapat Timbul Karena Sakit Gigi
Sakit gigi tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Jika dibiarkan, infeksi gigi bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti rahang dan pinggiran wajah.
Sering kali, sakit gigi juga diiringi oleh gejala lain seperti demam atau pembengkakan di area mulut. Gejala-gejala ini bisa menjadi indikasi bahwa bakteri telah menyebar, dan tindakan medis segera diperlukan.
Dampak dari infeksi gigi tidak hanya fisik, tetapi juga dapat memengaruhi kondisi mental seseorang. Rasa sakit yang berkepanjangan dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang berdampak pada kualitas hidup secara keseluruhan.
Cara Mencegah Sakit Gigi Melalui Perawatan Rutin
Melakukan pemeriksaan gigi secara rutin adalah cara terbaik untuk mencegah sakit gigi. Masyarakat disarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan setiap enam bulan sekali agar masalah dapat terdeteksi lebih awal.
Penting bagi individu untuk menjaga kebersihan mulut dengan melakukan sikat gigi minimal dua kali sehari. Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dapat membantu memperkuat gigi dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Selain menyikat gigi, penggunaan benang gigi memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan gigi di sela-sela gigi yang sulit dijangkau. Menghindari makanan yang manis dan lengket juga dapat mengurangi risiko kerusakan gigi.