Generasi Z kini menjadi aktor penting dalam mengubah paradigma belanja online, terutama di India. Mereka memiliki kecenderungan untuk memilih produk yang tidak hanya memenuhi kebutuhan, tetapi juga ramah lingkungan dan mencerminkan budaya lokal.
Perilaku mereka berbelanja telah menunjukkan perubahan yang mencolok, dari pemilihan kosmetik hingga produk makanan. Munculnya kesadaran akan keberlanjutan dan transparansi dalam produk sangat memengaruhi keputusan konsumen muda ini.
Sebagai contoh, Swaksha Gupta, seorang mahasiswa di Bengaluru, lebih memilih produk perawatan wajah yang terbuat dari bahan alami seperti kunyit dan minyak rambut berbahan Ayurveda yang dikemas secara ramah lingkungan. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya peduli terhadap apa yang mereka konsumsi, tetapi juga metode produksi dan dampaknya terhadap lingkungan.
Perubahan Radikal dalam Kebiasaan Konsumsi Generasi Z
Catatan terbaru menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga konsumen urban di India kini aktif memeriksa label kandungan produk sebelum membuat keputusan pembelian. Hal ini mencerminkan kesadaran yang tinggi terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam makanan dan produk perawatan.
Sebuah laporan mencatat bahwa sektor retail di India diperkirakan akan meningkat pesat, hampir dua kali lipat dalam waktu dekat. Dari angka USD 1,06 triliun pada 2024 diramalkan akan mencapai USD 1,93 triliun pada 2030, menunjukkan potensi pasar yang luar biasa.
Anand Ramanathan, seorang ahli retail, menyatakan bahwa perkembangan ini bakal mengubah peta industri karena munculnya banyak brand yang menjual langsung ke konsumen tanpa perantara. Ini menjadi sinyal bahwa konsumen kini lebih berorientasi pada transparansi dan keaslian produk.
Pemahaman yang Mendalam tentang Label “Bersih”
Konsumen Generasi Z tidak hanya memperhatikan komposisi produk, tetapi juga memperhatikan apa yang mereka hindari. Label seperti “tanpa pewarna buatan” atau “kemasan biodegradable” kian berpengaruh dalam pengambilan keputusan berbelanja mereka.
Banyak startup yang merespons tren ini dengan mengembangkan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen muda. Brand-brand seperti Patanjali Ayurved dan Lotus Herbals mengedepankan nilai-nilai tradisional yang diimbangi dengan inovasi.
Di sisi lain, perusahaan besar juga berusaha untuk tidak ketinggalan dalam perlombaan ini. Hindustan Unilever bahkan telah mengakuisisi beberapa merek kecil yang relevan untuk menjangkau konsumen muda secara lebih efektif.
Beralih ke Produk Lokal dan Ramah Lingkungan Secara Bertahap
Tren belanja yang berfokus pada produk lokal menunjukkan bahwa Generasi Z sangat menghargai produk yang mencerminkan sejarah dan budaya mereka. Mereka tidak hanya ingin memakai produk yang berkualitas, tetapi juga yang mendukung komunitas lokal dan produksi berkelanjutan.
Dengan meningkatnya minat terhadap produk ramah lingkungan, startup seperti Minimalist dan Mamaearth menjadi jembatan untuk memperkenalkan merek yang memadukan kesehatan dan tradisi. Mereka menciptakan kesadaran yang lebih besar di kalangan konsumen tentang pentingnya memilih produk yang lebih bersih.
Dalam hal ini, pendekatan perusahaan besar perlu menyesuaikan diri agar tetap relevan. Mereka harus inovatif dalam merespons kebutuhan konsumen yang semakin cerdas dan kritis terhadap pilihan mereka.
Secara keseluruhan, perubahan pola belanja yang dibawa oleh Generasi Z menjadi sorotan penting bagi industri. Dengan kebiasaan yang semakin mendalami aspek etika dan keberlanjutan, para pelaku usaha perlu menyesuaikan strategi mereka agar dapat bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat. Fokus pada produk yang tidak hanya bermanfaat tetapi juga beretika dan berkelanjutan akan menjadi pilar penting dalam memenangkan hati konsumen muda saat ini.