Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) telah resmi mengukuhkan Pengurus Pusat periode 2025–2029. Kegiatan tersebut berlangsung di Universitas Sahid Jakarta dan dihadiri oleh berbagai tokoh dari dunia akademik dan pemerintahan yang berkomitmen untuk memperkuat pendidikan komunikasi di Indonesia.
Pelantikan ini dilakukan oleh Prof. Anang Sujoko, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi. Menurutnya, sinergi tersebut sangat diperlukan untuk menghadapi perubahan yang cepat dalam dunia komunikasi di era digital saat ini.
ASPIKOM diharapkan dapat berperan sebagai motor penggerak dalam mengembangkan riset dan inovasi di bidang komunikasi. Dengan demikian, peranan pendidikan komunikasi bisa semakin diperkuat baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pentingnya Sinergi dalam Era Digital untuk Komunikasi
Kesadaran akan pentingnya kolaborasi di dunia akademik membentuk langkah-langkah strategis yang diperlukan. Menyusul pesatnya perkembangan teknologi, cincin sinergi yang kuat antar institusi pendidikan menjadi krusial.
Prof. Anang Sujoko juga menekankan, ASPIKOM bukan sekadar lembaga yang mengatur asosiasi. Namun, asosiasi tersebut berusaha membangun fondasi arsitektur komunikasi bangsa yang etis dan cerdas secara digital.
Untuk mendukung hal ini, ASPIKOM akan mendorong inovasi di bidang kurikulum yang relevan dengan kemajuan teknologi informasi. Melalui pendekatan ini, mereka berharap dapat membantu mahasiswa untuk lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
Mengintegrasikan Literasi AI dalam Kurikulum Komunikasi
Literasi kecerdasan buatan menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan kurikulum pendidikan komunikasi. ASPIKOM berencana untuk memasukkan unsur-unsur penting seperti etika AI dan analisis big data.
Pentingnya pemahaman tentang dasar pemrograman dan keamanan siber juga akan dicakup dalam kurikulum. Dengan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang berguna.
ASPIKOM siap berkolaborasi dengan kementerian terkait untuk menyusun kode etik penggunaan AI. Hal ini bertujuan agar penggunaan teknologi ini dapat dilakukan dengan bijak di ranah komunikasi, jurnalistik, dan bidang periklanan.
Peran Penting ASPIKOM dalam Transformasi Dunia Pendidikan
ASPIKOM memiliki posisi strategis untuk memperkuat pendidikan tinggi komunikasi di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyampaikan pentingnya kesiapan dunia akademik untuk beradaptasi dengan transformasi digital.
Dia mengingatkan bahwa Indonesia saat ini berada di ambang perubahan besar, dan respons yang cepat dari institusi pendidikan adalah suatu keharusan. Dukungan dari ASPIKOM akan sangat penting dalam membimbing dunia pendidikan untuk menjalani pergeseran ini.
Dengan adanya inisiatif tersebut, ASPIKOM diharapkan dapat menjadi penggerak dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global di era digital. Keberadaan pengurus baru ini bisa menjadi titik awal yang baik dalam perjalanan panjang pendidikan komunikasi di Indonesia.




