Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin memberikan tanggapan terkait seruan Presiden Prabowo Subianto mengenai solusi dua negara dalam mengatasi konflik Palestina-Israel. Menurut Din, meski solusi tersebut tampak ideal, langkah awal yang krusial adalah memenuhi beberapa faktor fundamental yang sangat penting.
Ia menggarisbawahi bahwa sebelum solusi itu bisa diterapkan, tindakan genosida di Gaza dan kontrol Israel atas wilayah Palestina harus segera dihentikan. Jika tidak, harapan untuk mencapai solusi yang diusulkan akan semakin sulit direalisasikan.
“Tanpa itu semua, maka solusi dua negara menjadi sebuah konsep yang kosong,” jelas Din dalam pernyataannya baru-baru ini. Dalam konteks ini, seruan besar Prabowo di forum internasional tampaknya tidak mendapatkan respon yang signifikan.
Pentingnya Menghentikan Tindakan Genosida dan Penjajahan
Din menekankan bahwa penting untuk menghentikan semua bentuk kekerasan di Gaza dan menyediakan bantuan kemanusiaan yang mendesak bagi rakyatnya. Ia percaya, tanpa langkah konkret untuk menghentikan penguasaan Israel atas wilayah yang diduduki, semua upaya menuju solusi dua negara akan sia-sia.
“Solusi dua negara adalah prinsip yang telah dipegang oleh banyak negara, termasuk Indonesia, namun praktiknya masih jauh dari harapan,” tambahnya. Ini menunjukkan bahwa tantangan yang ada sangat kompleks dan membutuhkan perhatian serius.
Pengunduran Israel dari wilayah yang diduduki, termasuk Sinai dan Dataran Tinggi Golan, serta penghentian pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat, harus menjadi prioritas. Tanpa langkah tersebut, harapan untuk mencapai kesepakatan yang lebih damai akan semakin redup.
Harapan untuk Kesepakatan yang Adil dan Seimbang
Din juga mengungkapkan bahwa Israel seringkali tidak mau memenuhi syarat-syarat yang dianggap penting oleh pihak internasional. Dalam praktiknya, ini menciptakan ketidakadilan dan memperburuk kondisi rakyat Palestina. “Dengan pembangunan pemukiman yang terus berlanjut, kesepakatan untuk solusi dua negara tampak semakin tidak mungkin,” tuturnya.
Untuk itu, Indonesia seharusnya menjadi pionir dalam mendesak Israel agar segera mundur dari wilayah pendudukan. Negara ini memiliki peranan penting dalam menggalang dukungan internasional untuk menghentikan agresi yang terjadi.
“Jika jalur diplomasi tidak diindahkan, maka langkah militer melalui pasukan penjaga perdamaian perlu dipertimbangkan,” jelasnya. Pendekatan ini memang dapat memberikan tekanan yang lebih besar kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konflik.
Pernyataan Prabowo di Forum Internasional dan Harapan Rakyat Palestina
Pernyataan Prabowo dalam pidatonya di Sidang Umum PBB menyiratkan komitmen Indonesia untuk mendukung solusi dua negara. Menurutnya, ini bukan hanya tentang kemerdekaan Palestina, namun juga pengakuan dan keamanan bagi Israel. Pendekatan ini diharapkan bisa menciptakan kedamaian sejati.
Prabowo menekankan bahwa untuk mencapai kedamaian yang abadi, pengakuan satu sama lain sangat penting. “Tanpa mengakui keberadaan Israel dan menjamin keamanannya, kita tidak akan bisa mencapai solusi yang diharapkan,” kata Prabowo.
Bagi banyak rakyat Palestina, dukungan yang kuat dari negara-negara di seluruh dunia adalah harapan untuk masa depan yang lebih baik dan damai. Tanpa adanya dukungan ini, perjuangan mereka terlihat semakin berat dan penuh tantangan.