loading…
Tim Dosen Pengabdian kepada Masyarakat MNC University baru saja melaksanakan sosialisasi Program Inovasi Seni Nusantara (PISN) di Aula Kantor Kelurahan Karet Kuningan, Jakarta Selatan. Kegiatan ini berfungsi sebagai titik awal dari upaya revitalisasi seni dan budaya Betawi melalui inovasi yang berfokus pada masyarakat.
Kegiatan sosialisasi ini menarik perhatian banyak pihak, dihadiri oleh perwakilan Pemerintah Kelurahan, Ketua RW dan RT, serta seluruh anggota Sanggar Kreativitas Masyarakat Karet Kuningan. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga dan mengembangkan budaya lokal yang kaya.
Dalam acara ini, Ketua Tim, Febi Ramadhani Rusdin, menekankan pentingnya kolaborasi dalam penguatan pelestarian seni dan kuliner Betawi. Melalui serangkaian pelatihan dan program kreatif, tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas masyarakat sebagai bagian dari pelestarian budaya Betawi.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat membangkitkan rasa bangga masyarakat terhadap budaya mereka sendiri,” ungkapnya. Dengan pelaksanaan program yang dijadwalkan berlangsung hingga akhir Desember 2025, berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat diharapkan akan membawa dampak yang signifikan.
Pentingnya Pelestarian Budaya Lokal di Era Modern
Kelezatan dan kekayaan budaya lokal seperti Betawi perlu dijaga di tengah ancaman globalisasi. Di zaman yang semakin modern, budaya asli sering kali terpinggirkan oleh budaya asing yang lebih dominan.
Program pelestarian ini tidak hanya berfokus pada seni, tetapi juga memperhatikan kuliner khas Betawi yang memiliki sejarah dan keunikan tersendiri. Melalui strategi yang tepat, diharapkan pelestarian ini dapat memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat setempat.
Pelatihan literasi digital menjadi salah satu sarana untuk mempromosikan budaya lokal ke ranah yang lebih luas. Dengan memanfaatkan teknologi, cerita-cerita tentang budaya Betawi dapat disebarluaskan dan dikenal oleh generasi muda serta masyarakat luas.
Selain itu, mendorong kreativitas masyarakat dalam bidang seni dan kuliner menjadi hal yang penting. Kegiatan seperti workshop dan pelatihan diharapkan dapat menumbuhkan jiwa inovatif dan berdaya saing dalam menciptakan produk-produk budaya yang berkualitas.
Rangkaian Kegiatan Dalam Program PISN
Program ini akan mengambil berbagai bentuk kegiatan sepanjang periode yang ditentukan. Dimulai dengan pelatihan dasar mengenai seni dan budaya Betawi, peserta akan dilatih untuk meningkatkan keterampilan mereka.
Kemudian, peserta akan diberikan materi mengenai strategi branding produk kuliner, sehingga mereka dapat memasarkan produk mereka dengan lebih efektif. Pemasaran yang baik dapat membuka peluang usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Program ini juga akan diakhiri dengan penyelenggaraan Festival Mini Budaya Betawi Kreatif. Festival ini akan menjadi puncak perayaan dan tempat bagi masyarakat untuk menunjukkan bakat mereka dalam seni dan kuliner.
Dengan tahapan yang jelas, program PISN diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pelestarian budaya lokal. Masyarakat akan terlibat aktif dalam menjaga warisan budaya yang merupakan kekayaan bangsa.
Harapan untuk Masa Depan Budaya Betawi
Dengan momentum ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan nilai penting pelestarian budaya. Melalui program ini, muncul harapan baru untuk generasi mendatang agar mengenal dan mencintai budaya Betawi.
Keterlibatan berbagai pihak menjadi kunci dalam kesuksesan program ini. Dukungan dari pemerintah serta masyarakat sekitar sangat diperlukan agar upaya pelestarian ini dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Sebagai langkah lanjutan, kerjasama dengan berbagai lembaga dan komunitas seni diharapkan dapat diperluas. Interaksi ini tidak hanya akan memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperkuat jaringan antar masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, pelestarian budaya Betawi yang dilakukan dengan metode inovatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Kita perlu menjaga dan menghormati kekayaan budaya yang ada agar tetap hidup dan berkembang.




