loading…
Presiden Prabowo Subianto tiba di SMPN 4 Kota Bekasi, Senin (17/11/2025). Kedatangan Prabowo untuk meluncurkan program digitalisasi pembelajaran sekaligus meninjau proses belajar dengan smartboard. Foto: Binti Mufarida
Presiden langsung memasuki kelas-kelas untuk meninjau langsung pelaksanaan program digitalisasi pembelajaran dengan smartboard. Dia juga sempat berinteraksi dengan siswa yang sedang belajar.
Baca juga: Anggaran Smartboard Sekolah Rp2 Triliun, DPR Awasi Distribusi dan Penggunaan
Program digitalisasi pembelajaran ini berangkat dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025. Program ini dirancang untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan berbasis teknologi sekaligus memperkuat ekosistem pembelajaran berbasis digital yang menyeluruh dan inklusif.
Digitalisasi pembelajaran ini dikuatkan dengan penyediaan perangkat media seperti IFP, laptop, media penyimpanan konten pembelajaran (external HDD), dan lainnya. Ditargetkan, sebanyak 288.865 sekolah akan menerima perangkat di tahun ini.
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini meluncurkan program yang menarik perhatian masyarakat. Program ini bertujuan untuk memodernisasi dan mendigitalisasi pendidikan di Indonesia, dengan fokus pada penyediaan teknologi terkini bagi sekolah-sekolah.
Dalam menghadapi tantangan global, digitalisasi pendidikan dianggap sebagai langkah krusial. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan proses belajar mengajar bisa lebih interaktif dan efektif bagi siswa dan guru.
Inisiatif Digitalisasi Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Belajar
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas. Melalui digitalisasi, setiap siswa memiliki kesempatan yang lebih baik untuk belajar dengan cara yang lebih menarik.
Program ini diharapkan tidak hanya menjangkau sekolah-sekolah besar, tetapi juga institusi pendidikan di daerah terpencil. Dengan demikian, seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari teknologi pendidikan.
Penyediaan smartboard dan perangkat berbasis digital lainnya merupakan bagian dari langkah permanen. Ini menjadi investasi jangka panjang untuk meningkatkan standar pendidikan di tanah air.
Peran Pemerintah Dalam Memfasilitasi Pendidikan Digital
Pemerintah memiliki peran sentral dalam mendigitalisasi sistem pendidikan. Melalui regulasi dan pendanaan, pemerintah berupaya menciptakan lingkungan belajar yang mendukung inovasi.
Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan lembaga swasta juga sangat penting. Dengan kerja sama ini, pengembangan konten pendidikan digital yang berkualitas dapat tercapai.
Pelatihan bagi guru dalam penggunaan teknologi baru juga menjadi bagian penting dari program ini. Dengan guru yang terlatih, pemanfaatan teknologi di kelas akan lebih optimal.
Manfaat Jangka Panjang dari Digitalisasi Pembelajaran
Digitalisasi tidak hanya meningkatkan kualitas belajar saat ini, tetapi juga menyiapkan siswa menghadapi tantangan di masa depan. Dengan keterampilan teknologi yang baik, mereka akan lebih siap terjun ke dunia kerja.
Kemampuan digital menjadi hal penting di era industri 4.0. Siswa yang terdidik dengan baik dalam penggunaan teknologi akan lebih kompetitif di pasar kerja global.
Selain itu, pembelajaran yang inklusif dan beragam dapat meningkatkan minat belajar siswa. Teknologi memungkinkan pembuatan materi ajar yang lebih variatif dan menyenangkan.




